Ciptakan kenangan terbaik Anda dan keluarga dengan umrah bersama. Kesempatan untuk menengadahkan tangan dan bermunajat di depan Ka’bah, mengunjungi dua masjid suci, serta singgah di lokasi-lokasi bersejarah tentu sayang dilewatkan seorang diri.
Bila berencana membawa anak, Anda dapat memanfaatkan liburan sekolah di akhir tahun. Atau Anda dapat pula mengambil waktu di bulan Ramadhan. Berjuta-juta kaum muslimin biasanya sangat menyukai umrah pada bulan suci ini. Selain karena berkesempatan mendapatkan pahala malam lailatur qadar, Anda pun bisa merasakan sensasi serunya berbuka puasa bersama saudara semuslim dari berbagai belahan dunia.
Jangan lupakan pula kesempatan Anda untuk mengajarkan banyak hal kepada anak-anak. Mulai dari tata cara berihram, thawaf, sa’i, hingga ber-tahallul. Termasuk larangan-larangan selama berihram serta sejarah dan hikmah di balik berbagai prosesi umrah tersebut.
Belum lagi ketika Anda mengenalkan mereka dengan benda dan tempat-tempat bersejarah di Masjidil Haram. Semisal Hajar Aswad, Multazam, Maqam Nabi Ibrahim, Hijir Ismail, dan sumur Zam-Zam. Di Masjid Nabawi, bahkan terdapat Raudhah serta makam Rasulullah Saw., Abu Bakar, dan Umar bin Khattab yang tidak mungkin kita abaikan.
Beberapa biro perjalanan bahkan akan mengajak Anda berkunjung ke tempat lain di Mekkah sebelum kembali ke tanah air. Seperti pusat perbelanjaan Al-Balad, tempat memborong oleh-oleh bagi kerabat dan tetangga. Atau masjid terapung yang cukup terkenal.
Bila Anda memiliki uang lebih, tidak ada salahnya mengambil paket tambahan berupa jalan-jalan ke negara lain, seperti Turki, Dubai, dan Eropa Barat. Selain berwisata, Anda dapat pula mengenalkan anak-anak dengan peninggalan kejayaan Islam di masa lalu.
Mari buat anak Anda berdecak kagum lalu berkata, “Ayah, kita tinggal di sini saja, ya.” Atau “Bunda, kita kapan ke sini lagi?”
Meski begitu, Anda tentu perlu memastikan kesehatan seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak. Pastikan mereka dalam kondisi prima sebelum dan selama pemberangkatan.
Berkonsultasilah ke dokter jika anak Anda mengidap penyakit khusus, seperti asma atau alergi. Persiapkan obat-obatan ringan, antara lain minyak angin, obat batuk, dan obat panas. Bila perlu, bawalah vitamin dan suplemen. Selain itu, pastikan pula seluruh anggota keluarga memperoleh vaksinasi meningitis.
Jangan lupa membawa jaket, baju hangat, atau pelembab kulit untuk berjaga-jaga.
Pilihlah juga waktu yang tepat. Bersiaplah dengan suhu dingin jika Anda memilih waktu liburan di akhir tahun. Sebaliknya, bersiaplah dengan cuaca panas bila Anda mengambil umrah di bulan Ramadhan. Dan tentu saja saat itu Anda dan keluarga dalam keadaan berpuasa.
Anda juga diperbolehkan membawa balita. Namun, Anda harus siaga dengan kerepotan yang bisa terjadi. Balita biasanya cepat merasa lelah dan mudah menangis. Di Masjidil Haram, Anda juga tidak bisa membawa masuk kereta bayi. Kereta bayi harus ditinggalkan di gerbang masjid. Anda hanya boleh membawa kursi roda yang telah disiapkan oleh petugas.
Lain halnya bila Anda di Masjid Madinah. Di sana, Anda masih boleh masuk dengan membawa kereta bayi (stroller).
Terkait perlengkapan keberangkatan, pastikan anak Anda juga memiliki paspor. Karena mereka belum mempunyai KTP, dokumen yang biasa digunakan untuk membuat paspor ialah akta kelahiran, KTP orang tua, dan Kartu Keluarga (KK).
Terakhir, pintarlah memilih biro perjalanan yang terpercaya. Jangan mudah terkecoh dengan biaya yang murah. Anda tentu tidak mau peluang beribadah dan menciptakan momen indah bersama keluarga hangus begitu saja, bukan?