Tradisi-Tradisi Masyarakat Jepang

Tradisi-Tradisi Masyarakat Jepang

Bicara tentang Jepang, tentu nggak bisa lepas dari budaya-budayanya yang unik lagi menarik. Aneh, ya. Padahal biasanya negara maju hanya mementingkan perkembangan teknologi lalu abai pada kearifan lokal. Tapi justru itulah yang menjadi magnet para wisatawan untuk mengunjungi si negeri samurai ini. Sebelum berangkat liburan, yuk kenalan dulu sama beberapa tradisi-tradisi masyarakat Jepang.

Salah satu tradisi masyarakat Jepang paling terkenal ialah membungkuk. Bagi mereka, tindakan ini merupakan penghormatan bagi orang lain. Mereka juga terbiasa memiliki rasa malu yang tinggi atau lebih tepatnya menjunjung tinggi harga diri. Tak heran kalau kita mengenal ritual Harakiri, yakni bunuh diri bagi samurai yang kalah pada pertempuran atau melanggar prinsip-prinsipnya. Meski begitu, masyarakat Jepang nggak malu menyeruput mie loh ketika hendak memakan ramen. Justru perilaku tersebut dianggap memuji si pembuat ramen karena masakannya enak.

Masyarakat Jepang juga punya tradisi bernilai seni tinggi. Sebagian bahkan merupakan pertunjukan. Di antaranya Ikebana (seni merangkai bunga), Origami (seni melipat kertas), Kabuki (seni teater yang memadukan musik dan tarian), upacara minum teh yang memiliki filosofi sangat mendalam, dan masih banyak lagi.

Yang paling ditunggu-tunggu tentu saja beragam festival yang ada di Jepang atau biasa disebut Matsuri. Ada beberapa festival yang cukup populer, antara lain Fukusasa (festival menghias cabang bambu yang kerap diadakan pada bulan Januari), Yamayaki (festival membakar Gunung Wakakusa), Hanami (berkumpul menikmati bunga sakura pada musim semi), Koinobori (festival untuk merayakan Hari Anak), Hanabi (festival kembang api yang biasa digelar saat musim panas), Toro Nagashi (festival berupa menghanyutkan lentera di sungai), Setsubun (dan puluhan festival lainnya. Tertarik melihat bahkan bergabung di dalamnya?