5 Budaya Korea yang Mirip Seperti di Indonesia

Sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, banyak tradisi Korea yang masih lestari hingga sekarang. Sebagian budaya tersebut bila diperhatikan lebih dekat, ternyata nyaris sama dengan kebiasaan masyarakat di tanah air.
Apa saja di antaranya? Yuk pelajari 5 budaya Korea yang mirip seperti di Indonesia berikut ini.
-
Mudik
Bagi masyarakat Indonesia, termasuk peserta travel tour Korea Muslim Jakarta, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah waktu terbaik untuk kembali ke kampung halaman. Para pekerja di kota-kota besar meliburkan diri, lantas mudik mengunjungi sanak saudara di desa. Seketika kota menjadi sepi, khususnya Jakarta yang tiba-tiba bagaikan “kota mati” selama kurang lebih satu minggu.

Tradisi mudik ini juga ada di Korea, yakni ketika perayaan Chuseok. Chuseok sendiri merupakan festival panen utama dan hari libur nasional selama tiga hari pada pertengahan bulan Oktober. Masyarakat perkotaan berbondong-bondong pergi ke kampung halaman. Berkumpul bersama keluarga, ziarah ke makam nenek moyang, dan pastinya membawa angpao untuk dibagikan kepada adik atau keponakan.
Sebagaimana mudik lebaran, lalu lintas menjelang puncak perayaan Chuseok akan semakin padat. Macet di jalan tol menjadi hal lumrah. Bahkan tiket kereta dan pesawat sudah habis dipesan jauh-jauh hari sebelumnya. Sejatinya, perayaan Chuseok juga tak jauh berbeda dengan Festival Musim Gugur di Tiongkok, Vietnam, dan Jepang.
-
Doyan Nasi dan Mie Instan
Sehari-hari, orang Indonesia atau peserta tour Korea untuk keluarga menyantap nasi sebagai makanan pokok. Kalau lagi bosan, mie instan jadi pilihan terbaik. Terlebih, jika cuaca mendung atau hujan deras. Mie instan juga kerap berjasa “menyelamatkan” mahasiswa dan penghuni kos-kosan ketika kondisi keuangan menipis di akhir bulan, hehe.

Dan tahukah Anda? Nasi menjadi hidangan utama pula di Korea. Bahkan beberapa makanan tradisionalnya berbahan utama nasi, misalnya Bibimbap. Di samping itu, orang Korea juga terkenal menggemari mie instan. Mereka biasa melahap mie langsung dari pancinya, meskipun masih panas. Ini karena suhu rata-rata di Korea cukup dingin, gaya makan seperti itu berfungsi menghangatkan tubuh mereka.
Yang unik, masyarakat di sana sering mengeluarkan suara saat menyantap mie. Itu berarti mereka menghargai dan menikmati kelezatan masakan si koki.
3. Hormat Terhadap Orang yang Lebih Tua
Berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang agamis sekaligus menjunjung tinggi nilai moral. Salah satu ajaran agama yang juga membudaya ialah menghormati orang yang lebih tua. Masyarakat umumnya akan menggunakan bahasa yang lebih formal, menghindari kata-kata yang tidak sopan, dan gesture tubuh pun menunjukkan tanda sungkan.

Begitu pula di Korea. Ketika bertemu orang yang lebih tua, mereka akan memakai bentuk bahasa Jondaemal alias bahasa formal. Untuk menyapa, tubuh dibungkukan hingga 45 derajat, tidak cukup sekadar berjabat tangan. Tak heran, mereka akan menanyakan usia saat pertama kali bertemu dengan Anda sebagai peserta travel tour Korea Muslim Jakarta.
-
Sinetron dan Serial Drama
Korean Wave selama beberapa tahun terakhir membanjiri setiap pelosok dunia. Gelombangnya tentu mencapai Indonesia. Berbagai drama Korea tayang di layar kaca tanah air. Menariknya, drama yang ditampilkan tersebut tidak selalu bertema kehidupan modern. Terkadang, cerita-cerita rakyat diangkat, namun tetap dibungkus secara stylish. Sebut saja contohnya kisah Jang Geum atau Queen Seon Deok.

Kalau Korea punya serial drama, Indonesia memiliki sinetron. Hampir mirip, hanya saja skenario sinetron di sini cenderung monoton. Alurnya berputar-putar tanpa ujung. Akhirnya, banyak orang menganggap produsen sinetron Indonesia hanya mementingkan rating, bukan kualitas. Tapi soal ketampanan dan kecantikan artisnya, mungkin masih bisa bersaing dengan orang Korea.
-
Hanbok dan Batik
Sebetulnya Indonesia menyimpan ratusan pakain adat dari berbagai suku. Tetapi yang lumayan populer bahkan tergolong salah satu Warisan Dunia UNESCO ialah batik. Pembuatannya yang unik memakai canting serta motif-motifnya yang khas menjadi daya tarik utama.

Adapun Korea, mereka juga punya busana tradisional yang mendunia, yaitu Hanbok. Peserta tour Korea untuk keluarga dapat menyewanya di sana, sembari jalan-jalan di sejumlah tempat wisata bersejarah.