Masjid Bir Ali sebagai Tempat Pengambilan Miqat

Masjid Bir Ali sebagai Tempat Pengambilan Miqat

Dalam aturan mengenai tata cara berumroh disebutkan bahwa salah satu rukun umroh mulai mengenakan kain ihram sejak berada di miqat. Secara sederhana, miqat bisa diartikan sebagai batas masuk-keluar tanah suci. Setiap jamaah umroh tidak boleh masuk ke tanah suci sebelum berihram di miqat.

masjid bir Ali tempat pengambilan miqat
masjid bir Ali tempat pengambilan miqat

Berdasarkan tuntunan Rasulullah, miqat tanah suci ada di empat tempat, yaitu Rabigh bagi penduduk Syam, Qarnul Manazil bagi penduduk Riyadh dan jamaah yang datang dari timur kota Makkah, Masjid Yamlamlam bagi penduduk Yaman dan jamaah yang datang dari selatan Makkah, dan terakhir Masjid Bir Ali bagi penduduk Madinah. Umumnya jamaah asal Indonesia mengambil miqat di Bir Ali, karena biasanya melakukan perjalanan dahulu dari Jeddah ke Madinah baru ke Makkah. Apalagi beberapa travel, semisal Satutours, menyediakan Paket Umroh plus Turki dan mengadakan tur kota Madinah sebelum menunaikan ibadah inti umroh.

Masjid Bir Ali sebagai tempat pengambilan miqat berada sekitar 450 kilometer dari Makkah atau 9 kilometer dari kota Madinah. Butuh waktu 4 sampai 6 jam naik bus dari lokasi ini menuju Makkah. Dahulu Rasulullah pernah mengambil miqat di tempat ini. Meski demikian, miqat Rasulullah ketika itu hanyalah berupa sejenis pohon akasia, yang kemudian didirikan masjid di atasnya. Adapun nama Bir Ali diambil karena di sekitar lokasi ini dahulu Ali bin Abi Thalib menggali banyak sekali sumur (bir dalam bahasa arab berarti sumur).

Dari semula berukuran kecil, kini Masjid Bir Ali telah menjadi sebuah bangunan megah. Seluruh luas area masjid mencapai 60 ribu meter persegi yang terdiri dari 26 ribu meter persegi bangunan masjid dan 34 ribu meter persegi untuk taman, parkir, serta paviliun. Sumur-sumur buatan Ali bin Abi Thalib pun sudah tak tampak lagi.

masjid bir Ali tempat pengambilan miqat
masjid bir Ali tempat pengambilan miqat

Uniknya, masjid ini berada persis di dasar lembah yang begitu hijau. Tepat di belakangnya terdapat bukit berbatu cadas yang membuat siapapun takjub memandangnya. Tak heran, banyak jamaah Indonesia suka sekali mengambil iqat di tempat ini. Bahkan saking membludaknya jamaah, masjid ini sampai dilengkapi dengan 512 toilet dan 566 kamar mandi. Tertarik mengunjunginya?