Tour ke Masjidil Aqsa Begini Kondisi Terbarunya
Awal Juli 2017, dunia dikejutkan oleh bentrokan yang terjadi di area kompleks Masjidil Aqsa. Peristiwa tersebut didasari atas insiden penembakan dua serdadu Israrel. Puncaknya, pemerintah Israel melarang warga Palestina menunaikan shalat di sana. Meski bisa masuk, masyarakat harus menembus detektor logam demi alasan keamanan. Bentrokan ini bahkan menelan korban seorang imam Masjidil Aqsa, Syaikh Ikrima Sabri.

Dunia sontak mengecam. Setidaknya delegasi dari 50 negara menghadiri konferensi pers PBB di Azerbaijan yang kemudian melahirkan sebuah Komunike. Isinya kurang lebih mengutuk keras kebijakan Israel yang menutup akses Masjidil Aqsa bagi warga Palestina. Konferensi tersebut turut dihadiri pula oleh sejumlah organisasi internasional di bawah naungan PBB, perwakilan pemerintah dan rakyat Palestina, LSM internasional, media massa, serta kalangan perguruan tinggi. Indonesia juga mencatatkan diri di dalamnya.
Sederatan peristiwa yang terjadi antara warga Palestina dan Israel terus memanas sepanjang tahun. Bagi Anda yang hendak Tour ke Masjidil Aqsa begini kondisi terbarunya. Dengan begitu, tiap pengunjung mampu mempersiapkan dri dan mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Apalagi tersiar kabar, mulai 9 Juni 2018, turis Indonesia dilarang masuk ke Masjidil Aqsa. Peserta paket tour Aqsa, Jordan, dan Mesir sempat kebingungan. Was-was jika impian travel tour Aqsa Jakarta gagal terwujud.

Dampak larangan tidak hanya dirasakan umat Islam yang hendak ikut paket tour Aqsa, Jordan, dan Mesir, melainkan juga umat Kristen. Jerusalem sejak dahulu telah dikenal sebagai kota tiga agama. Banyak pula umat Kristen yang mengadakan ziarah dan tur Nasrani.
Berita mengenai larangan ini kemudian menemukan secercah harapan. Sebab di akhir Juni, pemerintah Israel melalui Kementrian Luar Negeri secara resmi mencabut larangan WNI berkunjung ke negaranya.
Meski begitu, aktivitas penjajahan Israel atas Masjidil Aqsa tidak berhenti hingga sekarang.
Pada bulan Juli 2018 saja, hampir empat ribu pemukim ilegal Yahudi merangsek masuk ke dalam halaman Masjidil Aqsa, tepatnya di timur Baitul Maqdis. Bahkan pada 14 Juli, terjadi penembakan yang menewaskan tiga orang warga Palestina dan dua petugas Isreal. Otoritas Israel selanjutnya menutup Masjidil Aqsa selama dua hari menyusul bentrokan yang terus memanas di beberapa lokasi di Jerusalem Timur dan Tepi Barat sehingga menewaskan sembilan warga Palestina dan melukai lebih dari 500 orang, sementara sembilan orang ditangkap.

Belakangan tersiar kabar bahwa Israel juga akan menutup Masjid Ibrahim di Hebron. Penutupan ini terkait dengan perayaan hari besar Yahudi. Umat Islam dilarang memasukinya mulai jam sepuluh malam setempat hingga 24 jam kemudian.
Padahal, Masjid Ibrahim sudah dianggap sebagai masjid suci keempat bagi umat Islam. Di bawah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa. Masjid ini didirikan oleh Nabi Ibrahim, Siti Sarah, Nabi Ishak, beserta cucu-cucunya. Makam mereka pun terletak di area tersebut.
Penutupan itu bisa berakibat fatal. Bahkan Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina, Yousef Ideis mengatakan langkah Israel ini memicu perang agama yang lebih besar lagi. Beliau juga mendesak UNESCO dari PBB untuk turun tangan menangani kesewenangan-kesewenangan Israel itu.

Bagaimanapun, kondisi terkini di Jerusalem dan sekitarnya jangan sampai menghalangi Anda bergabung bersama travel tour Aqsa Jakarta. Di lokasi inilah, umat Islam dapat menelusuri jejak para nabi dan rasul. Menyelami sejarah mereka lebih jauh demi meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Pekerjaan rumah juga bagi kita untuk mengembalikan Masjidil Aqsa ke dalam pangkuan umat Islam.