D a r i   U t s m a n i y a h   k e   M a k k a h

Lengkapi ibadah umroh Anda dengan sejumlah program tambahan. Misalnya saja mengunjungi negara-negara yang berada tidak jauh dari Arab Saudi, seperti Turki. Negara yang terletak di antara dua benua ini menjadi destinasi wisata favorit bagi sebagian jamaah yang melakukan perjalanan ibadah umroh. Karena selain pemandangannya indah, di sana Anda dapat menikmati benda-benda dan lokasi peninggalan sejarah peradaban Islam yang berkembang di tanah Utsmani.

Kekaisaran Utsmaniyah (Ottoman) yang dahulu berpusat di Turki meninggalkan sejumlah prestasi dan bangunan bersejarah yang sayang jika Anda lewatkan.

Salah satu yang cukup terkenal ialah Hagia Sophia. Gereja megah di masa Kekaisaran Byzantium ini pernah disulap menjadi masjid ketika Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel (Istanbul). Namun setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh, bangunan dengan kubah besar di tengah dan empat pilar yang memancang di setiap sudutnya ini dialihfungsikan sebagai museum sekaligus objek wisata oleh Pemerintah Turki.

Yang tidak kalah menarik, Anda juga bisa mengunjungi Masjid Sulaiman dan Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed). Nama dua masjid tersebut diambil dari dua nama sultan Utsmaniyah. Kemegahan keduanya tidak kalah dengan Hagia Sophia.

Di area yang sama dengan Hagia Sophia, sempatkan pula menyambangi Hippodrome. Pada masa Romawi, area ini merupakan arena pacuan kuda berbentuk alun-alun. Di sana terpampang pula berbagai patung Obelisks yang melambangkan kebesaran Kekaisaran Romawi. Ketika Kekaisaran Utsmaniyah berkuasa, Hippodrome diganti nama menjadi Alun-Alun Sultan Ahmed atau Sultan Ahmed Square.

Bila sedari tadi kita membicarakan Kekaisaran Utsmaniyah, kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi kediaman resmi para sultannya. Ialah Istana Topkapi. Meski istana ini sekarang telah menjadi museum, tapi tidak sedikit pun menyurutkan daya tariknya. Di sini, Anda dapat melihat secara langsung pedang dan jubah Nabi Muhammad Saw.

Situs sejarah lain yang tidak boleh diabaikan adalah Stasiun Sirkeci. Pada tahun 1883-1977 M, stasiun ini merupakan pemberhentian terakhir dari Orient Express yang menghubungkan kota Paris dengan Konstantinopel.

Simpan puncak kekaguman Anda, sampai menyaksikan sendiri eksotisme Selat Bosphorus. Selat sepanjang 30 km ini memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Tidak sah ke Turki, kalau Anda belum menjelajahi selat ini.

Untuk melintas di atasnya, Anda dapat menumpang Bosphorus Cruise dengan berbagai pilihan paket perjalanan. Ada Short Circle Cruise untuk jarak pendek dan ada pula Full Bosphorus Cruise jika Anda ingin menjelajah lebih jauh. Anda juga dapat memilih Sunset Cruise, sebuah perjalanan melintasi selat sembari menikmati panorama terbenamnya matahari.
Jika suasana sedang cerah, perjalanan Anda pasti akan semakin menarik. Karena alam Turki akan menyuguhkan udaranya yang bersih, semilir anginnya, serta langit yang biru nan ceria.

Lokasi-lokasi lain yang bisa menjadi tambahan rencana perjalanan, misalnya Istana Dolmabahce, Maiden Tower, Masjid Ortakoy, dan Benteng Rumeli Hisari. Jangan lupakan pula Grand Bazar, tempat belanja oleh-oleh sebelum Anda lepas landas menuju Mekkah.

Selain lokasi bersejarahnya, banyak wisatawan mengunjungi Turki karena pemandangan serta flora dan fauna yang terdapat di negara ini.

Turki terkenal memiliki sejumlah pantai bersih yang dihias dengan pasir berwarna putih. Di sana juga terdapat berbagai jenis burung. Konon, sekitar 453 jenis burung berada di Turki. Bunga-bunganya pun sangat indah. Sekadar saran, datanglah ke Turki pada bulan April. Sebab Anda berkesempatan mendatangi Festival Tulip Turki yang diadakan setiap tahun. Atau menikmati keindahan alam Kapadokia dari atas balon udara. Menarik, bukan?

Dari lokasi peninggalan Kekaisaran Utsmaniyah ini, akhirnya kita siap berangkat menuju Mekkah. Menunaikan ibadah, rasanya seperti rihlah (jalan-jalan).