5 Destinasi Swiss yang Wajib Kamu Kunjungi

Swiss, negara yang pernah dinobatkan menjadi negara terbahagia pada tahun 2015 ini menyimpan destinasi wisata yang begitu lengkap. Sebagian besar wilayahnya dikelilingi Pegunungan Alpen sehingga didominasi oleh destinasi alam seperti gunung, danau, dan sungai-sungai.  Namun sebenarnya, Swiss tak hanya tentang destinasi alam. Terdapat wisata sejarah dengan bangunan khas abad pertengahan Eropa yang berdiri megah. Berikut ini 5 destinasi Swiss yang wajib kamu kunjungi:

1. Gunung Matterhorn

Matterhorn jadi salah satu daya tarik Zermatt, khususnya bagi para pendaki. Jalurnya yang curam menjadi tantangan tersendiri bagi Sahabat Satutours yang ingin melakukan pendakian. Letaknya berada di perbatasan Swiss dan Italia dengan sisi utara itu Swiss dan Italia sisi selatan. Gunung setinggi 4478 meter di atas permukaan laut ini salah satu puncak tertinggi dari pegunungan Alpen di Swiss dan terkenal dengan bentuk piramida. Bentuknya yang ikonik menjadikan Matterhorn populer dan menjadi inspirasi logo dari cokelat merk Toblerone.

Nama Matterhorn berasal dari bahasa Jerman yakni Matte, yang artinya padang rumput, dan Horn, artinya puncak. Sedangkan dalam bahasa Italia bernama Mount Cervino. Bila musim panas tiba, Matterhorn akan tampak indah dengan padang rumput yang membentang dan bentuk piramidanya yang tampak tegas dan kokoh. Sedangkan saat musim dingin, Matterhorn akan terlihat eksotis dengan salju putih menyelimuti gunung.

Selain menjadi favorit pendaki, Matterhorn destinasi tour Eropa halal yang populer untuk olahraga musim dingin yaitu ski yang dibuka sepanjang tahun. Tepatnya di Klein Matterhorn atau yang biasa disebut Little Matterhorn. Untuk menuju puncak Klein Matterhorn, Sahabat Satutours tak perlu kelelahan mendaki. Ada gondola atau kereta gantung tertinggi dunia yang akan membawa pengunjung ke lokasi ski. Dari balik kaca gondola, Sahabat Satutours dapat mengabadikan keindahan Matterhon.

2. Interlaken

Terletak di Pegunungan Alpen bagian tengah, tour Eropa halal ini memiliki bentang alam yang menakjubkan. Sahabat Satutours dapat melihat tiga gunung sekaligus. Gunung Jungfrau, Eiger dan the Monch yang berada dalam wilayah Bernese Oberland. Kemudian dua danau menawan yaitu Danau Thun di barat dan Danau Brienz di timur yang mengapit Interlaken. Terlebih lagi ketika musim semi tiba, kota yang ramah anggaran untuk para backpacker ini dikelilingi dengan bunga-bunga yang bermekaran.

Interlaken juga menawarkan aktivitas yang beragam saat travel tour Eropa Jakarta. Khususnya aktivitas adventure yang menjadi alasan mengunjungi kota ini. Saat musim panas tiba, wisatawan dapat berlayar menaiki kapal uap atau menikmati Interlaken dari udara dengan tandem paragliding. Sedangkan ketika musim dingin, aktivitas seperti ski dan snowboarding menjadi pesonanya.

Untuk menuju ke Interlaken, Sahabat Satutours dapat menaiki kereta dan turun di Stasiun Interlaken Ost. Sekitar 118 km atau dua jam dari Kota Zurich dengan kereta. Di sekitar stasiun itulah pusat kota Interlaken, yaitu Höheweg. Mengutip dari Kompascom, ada berbagai tempat yang bisa dikunjungi di pusat kota, yaitu souvenir center, butik, hotel, kafe, restoran, dan teater, tetapi juga gereja gothic, Japanesse Garden pertama di Swiss, dan bekas biara Augustinian yang mahsyur. Di pusat kota ini juga terdapat Höhematte Park, berupa ruang terbuka hijau yang wajib dikunjungi saat musim semi. Luasnya 35 hektar.

3. Kota Bern

Bila Interlaken populer dengan pemandangan alamnya, Ibukota negara Swiss ini dengan wisata seni dan sejarahnya. Di dalamnya terdapat bangunan-bangunan kuno khas abad 12, museum, teater, dan galeri-galeri seni. Bern sendiri masuk ke dalam Situs Sejarah Dunia oleh UNESCO. Usianya kini sudah delapan abad sejak 1911 yang kala itu dibangun oleh Duke Berchtold V. von Zähringen.

Pusat pemerintahan Swiss ini merupakan kota yang paling berpengaruh di kawasan Alpen utara di akhir abad pertengahan. Namun sempat terbakar dan dibangun kembali. Salah satu landmark yang harus didatangi adalah Zytglogge. Menara jam itu pernah menjadi menara penjaga dan juga penjara. Kemudian terdapat Museum Einstein yang dulunya apartemen tempat tinggal fisikawan Albert Einstein. Kalau ingin melihat pertunjukan mulai dari musik sampai teater, Sahabat Satutour harus bertandang ke Zentrum Paul Klee. Bangunan karya arsitektur asal Italia, Renzo Piano ini sebenarnya berisi ribuat koleksi lukisan seniman asal Swiss, Paul Klee.

4. Chateau De Chillon

Kota Montreux memang memiliki bangunan-bangunan bersejarah di dalamnya. Salah satunya adalah Chateau De Chillon. Sebuah kastil dari abad ke-12 yang hingga kini masih terjaga keasliannya. Letaknya di ujung timur Danau Jenewa. Jadi selain mengagumi megahnya kastil negeri dongeng dan sejarah di dalamnya, Sahabat Satutours dapat menikmati keindahan danau Jenewa. Danau Jenewa merupakan danau terbesar di Eropa Barat. Letaknya di perbatasan antara Swiss dan Perancis dengan luas 582 meter persegi.

Sementara memasuki bagian kastil, Sahabat Satutours seperti masuk dalam mesin waktu dengan dominasi kayu dan batu menjadi material dominan. Kastil ini sebenarnya digunakan untuk menghukum para ahli sihir dengan dibakar di atas api. Pada zaman dahulu, mereka dianggap sesat. Di dalam kastil terdapat empat ruangan besar dengan tiga halaman yang luas dengan pepohonan yang rindang. Ada serangkaian kamar tidur juga. Dalam ruangan-ruangan itu terdapat berbagai macam koleksi abad ke-12. Mulai dari peti penyimpanan, alat rumah tangga, tempat tidur hingga baju-baju perang. Semuanya terbuka untuk umum.

5. Danau Jenewa

Setelah melihat Danau Jenewa dari ujung timur, Sahabat Satutours harus bertandang ke Kota Jenewa untuk menyaksikannya dari sisi yang berbeda. Danau yang berada di perbatasan Swiss dan Perancis ini 60% wilayahnya bagian dari Negara Swiss. Frankeinstein, tokoh fiksi karya Mary Shelley penulis wanita kelahiran Inggris ini lahir dari sini. Tak jauh dari danau, Sahabat Satutours dapat mengabadikan patung makhluk karangan Mary ini.

Kawasan wisata Danau Jenewa ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Haut Lac, Grand Lac, dan juga Petit Lac. Bagian terbesarnya adalah Grand Lac, dan yang terkecil Petit Lac. Sahabat Satutours dapat mengelilingi danau atau bersantai sambil menikmati keindahannya dengan bangunan-bangunan khas Eropa berdiri di pinggiran danau. Ketika matahari terbenam, panorama Danau Jenewa dengan lampu-lampu yang menyala menjadikan tempat ini begitu romantis.

Dari kota terpadat kedua di Swiss Sahabat Satutours juga dapat melihat landmark kota yaitu Jet d’Eau. Jet d’Eau atau yang bernama  The Geneva Water Fountain adalah air mancur yang letaknya di Danau Jenewa yang tak jauh dari muara Sungai Rhone. Air mancur ini sebenarnya air yang ditembakkan ke langit setinggi 140 meter oleh mesin penggerak. Awalnya digunakan untuk mengaliri air ke rumah penduduk kemudian menjadi obyek wisata sejak 1981.

Sahabat Satutours akan takjub saat mendatangi daftar 5 destinasi Swiss yang wajib kamu kunjungi ini. Perpaduan bangunan kuno yang hingga kini masih terawat dengan pegunungan Alpen menjadi satu keistimewaan dari tour Eropa halal ke Swiss. Pengalaman liburan ke Swiss pun menjadi tak terlupakan.

5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Swiss

Swiss merupakan negara yang paling netral dan damai. Terhitung sejak tahun 1815, Swiss tidak pernah terlibat perang. Wilayahnya diapit oleh Jerman, Prancis, Italia, Austria, dan sebuah kerajaan kecil bernama Liechtenstein. Negara yang wajib dikunjungi saat travel tour Eropa Jakarta ini mempunyai empat bahasa resmi. Bahasa Jerman, Prancis, Italia, dan bahasa Romansh—bahasa ini kurang populer dan digunakan di bagian tenggara Swiss, yaitu wilayah Graubünden.

Karena sangat sensitif terhadap perubahan iklim, mereka sangat menjaga lingkungan dengan memiliki kontrol emisi gas rumah kaca yang baik serta menggunakan sumber energi terbarukan. Ini membuatnya menjadi negara yang paling menjaga lingkungan nomor satu dari 132 negara menurut Indeks Kinerja Lingkungan tahun 2014. Selain itu, masih banyak hal menarik lainya tentang negara yang mayoritas penduduknya bilingual. Berikut ini 5 hal yang harus kamu ketahui tentang Swiss:

Negara terbahagia di dunia

Setiap orang punya cara bahagianya sendiri-sendiri. Begitu pula dengan masyarakat Swiss yang menganggap tepat waktu sebagai sumber kebahagiaan. Karena itulah, Swiss merupakan negara terbahagia. Melansir dari CNN, dalam indeks Kebahagiaan Dunia yang dibuat Jaringan Solusi Pembangunan Berkesinambungan (SDSN) untuk PBB pada tahun 2015, Swiss dinobatkan sebagai peringkat pertama. Sedangkan pada tahun 2020, Swiss masuk dalam lima besar.

Kebahagiaan dalam laporan ini dinilai berdasarkan usia harapan hidup, pendapatan per kapita, kebebasan untuk menentukan pilihan, dukungan sosial, sampai pada kemurahan hati. Dalam laporan itu disebutkan bahwa kebahagiaan cara yang tepat mengukur kemajuan sosial dan pemenuhan kebijakan publik.

Sementara pada versi Wonderslist tahun 2019 lalu, Swiss masuk dalam 10 besar negara terbahagia. Ini diukur dari skor kepuasan hidup, tingkat pekerjaan, kesehatan, karyawan yang bekerja dihitung berdasarkan jam, penghasilan sekali pakai, tingkat pendidikan, dan harapan hidup. Swiss berhasil meraih peringkat pertama pada tingkat pekerjaan, dan peringkat kedua dalam usia harapan hidup.

Negara Paling Sejahtera

Swiss masuk dalam daftar 10 negara paling makmur di dunia pada tahun 2018. Daftar ini diterbitkan oleh Legatum Institute yang merupakan sebuah lembaga di Inggris yang fokus meneliti tingkat kemakmuran sebuah wilayah.Mereka membuat peringkat berdasarkan indikator-indikator, yaitu kualitas ekonomi, lingkungan bisnis, pemerintahan, kebebasan personal / individu, modal sosial, keselamatan dan keamanan, sisi edukasi, kesehatan, dan lingkungan alam.

Negara yang sebagian besar penduduknya pemeluk Katolik Roma ini berada di peringkat empat karena memiliki industri pariwisata dengan pengelolaan yang baik. Kemudian sektor perbankan yang maju, farmasi, asuransi, cokelat, keju, dan lain sebagainya. PDB Swiss sendiri di atas Belanda, dan Swedia, yaitu USD59.561.

Selain itu, pajak di Swiss digunakan sebagaimana mestinya meskipun pajak disana sangat tinggi. Melansir dari Grid.id, semua warga apapun pekerjaannya akan menerima tunjangan sosial-kesejahteraan di hari tua nanti. Ini diambil dari pajak yang dibebankan. Selain itu, Pemerintah juga memberikan tunjangan anak, tunjangan sosial, dan lain-lain. Sedangkan untuk sekolah maupun kuliah tak dipungut biaya alias gratis.

Jadwal kereta tepat waktu

Kereta menjadi transportasi utama warga Swiss. Sebagian besar lebih memilih kereta dibandingkan mobil, apapun pekerjaan dan posisinya. Sebab, tempat manapun dapat dijangkau oleh kereta. Mau pedesaan, atau gunung-gunung, selalu ada stasiun kereta dalam radius yang tak terlalu jauh. Ini sangat membantu bagi Sahabat Satutours yang ingin berwisata dengan menaiki transportasi umum.

Bagusnya lagi, kereta di negara ini jadwalnya tepat waktu. Pengecualiaan jika ada cuaca buruk. Padahal, ada banyak rute dengan interval keberangkatan yang sering dengan jaringan kereta sekitar 20.000 kilometer. Persoalan tepat waktu ini tak lepas dari budaya masyarakatnya yang membenci jam karet.

Bagi warga Swiss, tepat waktu adalah prinsip hidup mereka yang akan membawa pada kebahagiaan yang sesungguhnya. Kalau memiliki janji bertemu, mereka datang sesuai waktu yang disepakati, tidak kurang atau lebih. Bagi mereka, tepat waktu adalah salah satu cara menghargai dan menghormati orang lain. Selain tepat waktu, mereka juga sangat tertib dan menjaga kebersihan. Berbagai fasilitas umum seperti toilet kereta tampak terjaga kebersihannya.

Vending Machine Susu atau Keju

Bila biasanya vending machine berisi minuman bersoda, kopi, atau makanan ringan, tidak begitu di Swiss. Di negara ini vending machine menjual susu. Susu di vending machine ini ada yang sudah diberi botol, namun ada juga yang harus membawa botol sendiri. Swiss memang dijuluki sebagai Land of Milk and Honey. Kualitas susu dan madu di sana memang terbaik di Eropa. Mencicipi susu terbaik Eropa ini bisa menjadi satu alasan untuk tour halal Eropa ke Swiss.

Selain susu, vending machine di Swiss menjajakan keju. Keju Swiss memang populer dan identik dengan warna pucat dan berlubang seperti dalam film kartun. Lubang-lubang ini disebabkan karena bakteri. Jenis keju ini merupakan keju emmental namun lebih dikenal dengan nama keju Swiss. Berbeda dengan keju Belanda yang rasanya manis, keju Swiss lebih gurih dan ringan.

Sejak ratusan tahun lalu, masyarakatnya sudah memproduksi salah satu olahan susu ini. Luasnya lahan hijau di Swiss digunakan untuk mengembangbiakkan ternak. Karena produksi susu di sana melimpah, makanya diolah menjadi keju supaya awet. Uniknya, keju-keju ini berukuran besar untuk menghindari pajak yang diukur dari jumlah keju, bukan beratnya.

Ibukota Swiss berusia 8 Abad

Bern termasuk dalam Situs Bersejarah Dunia UNESCO. Ini tak lepas dari banyaknya bangunan bersejarah dalam kota yang didirikan pada tahun 1191 oleh Duke Berchtold V. Selama 8 abad itu, Bern mengalami berbagai peristiwa. Mulai dari menjadi kota terbesar dan paling berpengaruh di Alpen utara pada akhir zaman pertengahan, hampir terbakar habis pada 1405, hingga dibangun kembali.

Kini, di dalam ibukota Swiss itu berdiri pusat pemerintahan, pusat administrasi dan kedutaan besar negara-negara dunia. Destinasi wisata dalam tour Eropa halal ke Swiss ini juga bervariasi. Ada wisata alam, wisata sejarah, dan seni. Dalam wisata sejarah, bangunan-bangunan tua khas zaman pertengahan ini menjadi daya tarik utama. Begitu pula dengan landmark kota Bern, Zytglogge, yang merupakan menara jam.

Untuk wisata alam, ada Rosengarten atau kebun mawar dengan hamparan rerumputan. Dari sini, Sahabat Satutour dapat menikmati pemandangan kota Bern dari atas. Ketika matahari tenggelam tiba, lampu-lampu kota dipadu dengan senja berlatar pegunungan ini nampak begitu romantis.

Itulah tadi 5 hal yang harus kamu ketahui tentang Swiss. Keunikan-keunikan yang ditawarkan di dalamnya dapat menjadi pengalaman baru dan berharga saat travel tour Eropa Jakarta. Predikat negara terbahagia dan termakmur meninggalkan rasa penasaran mengenai budaya negara ini. Sahabat Satutour juga akan mengenal Swiss lebih dalam. Bahwa negara yang dikelilingi gunung ini lebih dari sekedar tempat wisata alam yang menawarkan panorama Pegunungan Alpen serta danau-danau di dalamnya.

Berikut 5 Alasan kenapa Anda harus ke Belanda

Belanda memang menyimpan sejuta pesona. Tidak hanya pesona alamnya saja, namun juga wisata kuliner dan sejarahnya.  Kecanggihan teknologinya juga bisa menjadi alasan bagi Sahabat Satutours travel tour Eropa Jakarta ke Belanda. Bayangkan, Belanda dapat bertahan dengan 21% wilayahnya berada di bawah permukaan air laut, dan 50% kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Kalau tidak karena kecanggihan bendungan yang mengelilinginya, negara yang disebut negara seribu tanggul ini sudah tenggelam. Selain itu terdapat banyak alasan lainya mengunjungi Belanda. Berikut 5 alasan kenapa Anda harus ke Belanda:

Aman dari kriminalitas

Faktor keamanan memang menjadi salah satu pertimbangan saat memutuskan untuk berwisata. Bila Sahabat Satutours ingin melakukan tour Eropa halal yang terbukti aman dari segala tindak kriminalitas, Belanda adalah jawabannya. Negara ini didapuk sebagai salah satu negara teraman di dunia. Salah satunya karena jumlah kasus kejahatan yang tergolong rendah dan terus mengalami penurunan. Pada tahun 2018 saja hanya ada 49 kejahatan per 1.000 penduduk. Ini yang menyebabkan 28 penjara tutup sejak 2013.

Maka dari itu, bila negara lain kekurangan jumlah sel tahanan, tidak begitu dengan Belanda yang mengalami kekurangan narapidana. Belanda sampai menyewakan ruang penjara ke Belgia dan Norwegia. Ini tak lain karena sistem penanganan kejahatan yang berbeda dengan negara lainnya. Untuk pelaku kejahatan ringan, mereka memberi hukuman dengan kerja sosial. Sementara narkotika dengan rehabilitasi.

Belanda juga memiliki sistem pemantauan berbasis teknologi sejak tahun 2008. Mereka fokus memandang para narapidana itu sebagai individu. Terbukti, dengan diterapkannya sistem seperti itu, yang kembali ke penjara setelah bebas hanya kurang dari sepuluh persen narapidana. Meskipun begitu, Sahabat Satutours juga tetap waspada dan menjaga barang bawaannya.

Surganya pecinta kopi dan keju

Bagi pecinta kopi dan keju, Negara Tanah Rendah ini masuk dalam destinasi yang wajib dikunjungi. Belanda termasuk negara Eropa pertama yang menginisiasi masuknya kopi yaitu tahun 1616. Kopi masuk ke Belanda diperkenalkan oleh Pieter van der Broecke yang membawanya dari Yaman. Belanda juga yang memperkenalkan kopi ke Indonesia pada abad ke-17.

Setelah itu tumbuhlah budaya minum kopi yang disebut dengan istilah koffietijd (coffee time). Konsumsinya 6,7kg per kapita sedangkan per tahunnya 140 liter kopi yang berarti sekitar 3 cangkir perhari. Tak salah bila di setiap sudut kota , Sahabat Satutours akan menemukan kedai-kedai kopi. Tentu ini jadi satu hal yang menarik bagi pecinta kopi.

Selain kopi, Belanda surganya pecinta keju. Belanda memang produsen keju. Keju yang terkenal di sini adalah Gouda. Keju ini bentuknya bulat pipih. Warnanya kuning, rasanya manis dan teksturnya lembut. Bungkusnya khas berwarna merah. Nama keju ini sebenarnya nama daerah asal keju tersebut yaitu Gouda. Kini, Gouda pun menjadi destinasi wisata keju yang berasal dari  seluruh kota di Belanda.

Sahabat Satutours juga bisa mendatangi Museum Keju di Amsterdam untuk mengenal keju Belanda lebih dekat. Tak hanya melihat aneka jenis dan citarasa keju, pengunjung juga dapat mengetahui proses pembuatannya serta mencicipi kenikmatan keju Belanda.

Menjelajah dengan sepeda

Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan di Belanda yaitu bersepeda mengelilingi kota. Sahabat Satutours bisa menikmati suasana asri dan rindangnya kota-kota di Belanda. Menyaksikan deretan bangunan-bangunan gaya Belanda klasik yang berjajar. Lalu berhenti sejenak untuk sekedar mengambil foto lanskap yang instagramable ini. Bersepeda di Belanda memang sangat nyaman karena telah tersedia jalur-jalur sepeda. Warganya pun patuh dengan tak mengalihfungsikan jalur sepeda itu untuk hal lain.

Sepeda memang menjadi transportasi utama di Belanda. Melansir dari Tempo, berdasarkan kelompok riset FietsBeraad, hampir 30 persen warga Belanda selalu berpergian dengan sepeda, dan tambahan 40 persen terkadang sepeda untuk bekerja. Dalam data tahun 2014 jumlah sepeda hampir mendekati jumlah penduduk dimana penduduk Belanda 16,5 juta jiwa dan sepeda berjumlah 13juta.

Bersepeda memang sudah jadi tradisi di Belanda. Sejak kecil, anak-anak sudah dibiasakan naik sepeda. Selain ramah lingkungan, kegiatan bersepeda juga dapat melatih fisik. Ini tak lepas dari adanya jalur khusus dengan lampu lalu lintas sendiri dan ketersediaan tempat parkir sepeda di berbagai sudut kota.

Kincir angin dan bunga tulip

Dua ikon negara Belanda ini termasuk dua hal yang harus disaksikan saat ke Belanda sebab negara ini memang identik dengan dua hal itu. Pertama, kincir angin yang banyak tersebar di Belanda. Sebuah desa di provinsi Holland bahkan dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO tahun 197. Desa itu adalah  Desa Kinderdijk.

Di awal eksistensinya abad ke 13, kincir angin berfungsi mendorong air ke lautan. Ini dilakukan supaya terbentuk daratan baru yang lebih luas karena wilayahnya sebagian besar di bawah permukaan air laut. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, fungsi kincir angin ini berkembang. Ia digunakan untuk bidang pertanian dan industri. Selain kincir angin di Desa Kinderdijk, terdapat Zaanse Schans yang terletak di Holland bagian utara.

Selanjutnya, Sahabat Satutours juga dapat menemukan bunga tulip yang indah dan berwarna-warni. Meski sebenarnya berasal dari Turki namun kini 65% bunga tulip di dunia itu hasil produksi Belanda. Keindahan bunga tulip ini dapat dinikmati saat musim semi antara bulan Maret sampai Mei. Tepatnya di Taman Bunga Keukenhof yang mendapat predikat The Largest Flower Garden in Europe. Dalam 32 hektar, terdapat 7 juta bunga tulip terhampar di sana.

Rumah para seniman dunia

Seni memang berkembang di Belanda. Ada banyak galeri-galeri seni yang terdapat di negara ini. Banyak seniman terkenal di dunia, lahir dari sini. Setidaknya ada dua pelukis yang karyanya populer dan mempengaruhi Eropa bahkan dunia. Mereka adalah Rembrandt Harmenszoon van Rijn dan Vincent Van Gogh.

Rembrant ini merupakan seorang seniman bergaya baroque atau yang dilebih-lebihkan dengan detail yang jelas. Karya populernya yaitu The Night Watch tahun 1642. Karya-karya terbaiknya dapat ditemukan di museum terbesar Belanda yaitu Rijksmuseum. Museum ini juga menyimpan karya-karya seni maestro lainnya dan juga koleksi benda-benda sejarah.

Sedangkan Van Gogh, sang pelukis yang kisah hidupnya terkenal tragis ini memiliki aliran post-impresionisme. Lukisannya yang terkenal adalah The Starry Night, 1889. Sahabat Satutours dapat mengenal lebih dalam tentang cerita hidupnya melalui lukisan-lukisannya di Museum Van Gogh. Museum ini letaknya tak jauh dari Rijksmuseum.

Berikut 5 alasan kenapa Anda harus ke Belanda yang harus Sahabat Satutours tahu. Kalau tour Eropa halal ke Belanda, jangan lupa untuk membeli keju dan kopi Belanda sebagai cendera mata. Alternatif buah tangan lainnya, ada klompen khas Belanda yang merupakan sepatu kayu dengan motif cantik. Yang tak kalah cantik, Royal Delft Blue, keramik khas negeri kincir angin yang terkenal di dunia.

Lengkap Review Destinasi Giethoorn Belanda

Desa Giethoorn berdiri bak negeri dongeng di dekat perbatasan Belanda dengan Jerman. Lingkungannya yang asri, tenang, dan tanpa polusi menjadi daya tarik dari tour Eropa halal kali ini. Nama Giethoorn sebenarnya tak berkaitan dengan daya tariknya. Berasal dari bahasa Belanda yaitu geitenhoorn atau dalam bahasa Inggrisnya goat horn, Giethoorn artinya tanduk kambing. Dinamakan seperti itu karena penduduk pertamanya ketika datang mendapati tanduk-tanduk kambing yang diduga mati karena banjir bandang tahun 1170. Berikut ini review lengkap destinasi Giethoorn Belanda:

Didirikan oleh buronan Mediterania

Siapa yang menyangka bahwa ternyata seorang buronan dari wilayah Mediterania yang awalnya mendirikan Desa Giethoorn. Saat itu desa Giethoorn masih menjadi bagian dari Brederwiede, yang dulunya kotamadya dari provinsi Overijssel dan sekarang menjadi bagian dari Steenwijkerland. Desa ini kemudian dikembangkan dan menjadi terkenal pasca masuk dalam film komedi populer berjudul Fanfare yang tayang tahun 1958. Film tersebut dibuat oleh Bert Haanstra, sutradara film Belanda.

Penghuni awal dari desa ini adalah petani gambut karena bentang alam Giethoorn ini terdiri dari kayu dan gambut tinggi. Melansir situs Giethoorn, ketika itu petani gambut mengambil lapisan tanahnya dan membiarkannya kering. Karena ekstrasi gambut itulah, terbentuk kolam dan kanal.

Dijuluki Venice of Netherland

Desa yang dibangun sejak tahun 1230 ini dijuluki Venice of Netherland atau Venice of North karena menyerupai Venesia dengan model kanal. Sahabat Satutours  pun hanya dapat mengitari desa dengan perahu. Kendaraan pribadi pun harus berhenti di luar desa. Selain menaiki perahu, dapat juga berjalan kaki dan menaiki sepeda. Ada 176 jembatan yang menjadi penghubung antara kanal. Karena tak ada suara motor, desa ini menjadi asri dan bebas dari polusi. Itulah mengapa destinasi ini mendapat predikat desa bebas polusi dunia.

Pengelolan desa juga sangat ramah lingkungan. Nyaris tak akan ditemukan sampah. Begitu tenang hingga hanya terdengar suara bebek dan kicauan burung. Untuk kapal sendiri, mesinnya pun dibuat tanpa suara. Mereka menyebutnya kapal berbisik. Canggihnya lagi, kapal ini tak menyebabkan polusi udara. Makanya, ini harus masuk dalam daftar travel tour Eropa Jakarta jika Sahabat Satutours ingin menyegarkan pikiran.

Arsitektur dan alam bak negeri dongeng

Desain tata kotanya begitu menarik dengan dibuat seperti pulau-pulau kecil yang berseberangan setiap beberapa rumah. Gaya arsitektur rumah-rumah tersebut juga beragam namun khas abad pertengahan dengan jendela besar dan atap runcing. Ada pula rumah-rumah dalam desa tersebut yang dibiarkan seperti aslinya dan sudah berumur ratusan tahun. Setiap rumah pun sangat memelihara keasrian. Tumbuhan-tumbuhan hijau serta warna-warni bunga-bunga bertaburan bak negeri dongeng.

Tur Kapal

Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan adalah boat tour. Sahabat Satutours akan diajak mengelilingi kanal-kanal tersebut  menggunakan Saloon Boat. Untuk boat tour, harus mengeluarkan 8 euro setiap orangnya. Satu kapal berkapasitas kira-kira 30-40 orang. Bila ingin lebih private harganya lebih mahal.

Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam. Ketika menjelajahi desa, Sahabat Satutours dapat melihat perahu-perahu yang terparkir rapi di depan rumah. Belum lagi bunga-bunga bertebaran di sisi kanal.  Tak hanya menikmati pemandangan yang instagramable ini saja, Sahabat Satutours juga akan mendapatkan informasi mengenai sejarah Giethoorn ini.

Mengunjungi museum

Selain melakukan tur kapal atau mengelilingi desa dengan berjalan kaki, Sahabat Satutours juga dapat mengunjungi museum yang ada di sana. Di antaranya terdapay museum “Het Olde Maat Uus” Museum, Museum de Oude Aarde, dan The Histomobil.

1. “Het Olde Maat Uus” Museum

Museum ini terletak di farmhouse bersejarah dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana orang pada satu abad yang lalu hidup dengan memotong gambut dan membuat kapal kecil. Selain itu, terdapat pula coffeecorner di dalamnya. Museum ini buka setiap hari. Hari Senin-Sabtu pada pukul 11.00 – 17.00 sedangkan hari minggu pada pukul 12.00. Untuk menikmati museum ini, Sahabat Satutours harus membayar tiket masuk sebesar 4 euro untuk orang dewasa dan 1 euro untuk anak. Biaya itu sudah termasuk fasilitas audiotour dengan berbagai bahasa.

2. Museum de Oude Aarde

Museum berikutnya adalah  Museum de Oude Aarde yang berdiri sejak tahun 1969. Di dalamnya terdapat koleksi fosil & mineral, toko cenderamata serta kegiatan untuk anak-anak. De Oude Arde juga buka setiap hari. Saat bulan Maret sampai Oktober buka dari jam 10.00-18.00. November sampai Maret buka 10.00-17.00. Harga tiket masuknya 3,5 euro untuk dewasa sedangkan anak-anak 2,5 euro.

3. The Histomobil

Histomobil berisi koleksi transportasi tua. Dari mobil tua, sepedamotor, sepeda, dan alat angkut tua lainnya. Terdapat halaman yang dapat digunakan sebagai area playground atau untuk piknik. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah 3 euro.

Lokasi dan Akses

Desa Giothoorn berada di Kotamadya Steenwijkerland, Provinsi Overijssel, sebelah utara Belanda. Desa ini berjarak sekitar 1,5 jam dari ibukota Belanda yaitu Amsterdam dan kurang dari 2 jam dari Den Haag, kota di Holland Selatan. Untuk menuju ke desa berpenduduk kurang dari 2900 orang ini, Sahabat Satutours bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Dari Den Haag, setelah menaiki kereta, Sahabat Satutours harus berganti bus. Total waktu yang dihabiskan sekitar 3 jam. Kendaraan hanya dapat berhenti di depan desa saja, jadi setelah itu dapat mengunakan perahu atau menyusuri dengan berjalan kaki.

Waktu Terbaik

Waktu terbaik mengunjungi Desa Giethoorn ini saat musim semi tiba. Saat itu, bunga-bunga bermekaran, dan pohon-pohon dengan dedaunan yang lebat. Sahabat Satutours akan merasa seperti benar-benar berada di negeri dongeng. Kesan dreamy dan romantis ini hanya akan didapatkan saat musim semi. Tapi kalau musim panas, desa ini ramai dikunjungi. Jadi, harus booking akomodasi mulai jauh-jauh hari untuk memastikan ada tempat menginap. Sedangkan saat musim dingin, sungai-sungai ini membeku dan tak bisa menggunakan perahu untuk menjelajah desa. Namun, saat musim dingin tiba kanal-kanal ini dimanfaatkan untuk ice skating.

Akomodasi

Karena letaknya jauh dari pusat kota, sebaiknya sewa penginapan di sekitar Giethoorn. Apalagi dengan suasananya yang sejuk, meluangkan waktu menginap semalam di tour Eropa halal ini dapat melepas penat.  Di desa tersebut ada berbagai macam variasi penginapan yang bisa Sahabat Satutours pilih. Ada hotel, hostel, apartemen, condo sampai rumah dapat ditemukan. Harganya mulai dari Rp 600ribu per malam untuk hostel, sedangkan hotel di atas Rp 1juta semalamnya. Bila datang saat musim panas, terdapat camping site yang bisa disewa.

Itu tadi review lengkap destinasi Giethoorn Belanda. Desa Giethoorn ini memang menjadi impian banyak orang yang menginginkan kehidupan yang damai dan tenang serta ramah lingkungan. Destinasi ini menjadi salah satu rekomendasi bila Sahabat Satutours memiliki waktu berwisata yang lumayan panjang. Selain lokasinya yang jauh dari pusat kota, sayang bila hanya bertandang sebentar tanpa menghabiskan malam di desa ini.

Review Lengkap Destinasi Zaanse Schans Belanda

Kincir angin memang menjadi ikon dari negeri Belanda. Di negeri bertanah rendah ini, kincir angin tersebar di berbagai wilayah. Namun yang terdapat kumpulan kincir angin hanya dua daerah saja. Pertama, desa Kinderdijk yang memang telah populer di mata wisatawan sebagai desa kincir angin. Terlebih lagi setelah dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997. Kemudian, kumpulan kincir angin raksasa juga ada di Zaansee Schaan. Destinasi tour Eropa halal ini merupakan tempat wisata yang tak kalah populer dengan desa Kinderdijk. Simak review lengkap destinasi Zaanse Schans Belanda ini!

Mengabadikan masa keemasan Zaans

Bila desa Kinderdijk lebih alami dengan kincir angin yang memang tempat tinggal warga dan difungsikan sebagai windmill, Zaanse Schans ini merupakan desa buatan untuk konservasi atau disebut Open Air Museum. Seorang arsitek bernama Jaap Schiper yang merancang desa ini tepatnya tahun 1946. Desa ini dibuat untuk mengabadikan masa keemasan Zaans serta kehidupan masyarakatnya pada saat itu.

Pada abad ke-17 dan ke-18, Zaans memang menjadi area industri yang sangat maju dan menjadi kota industri pertama di Eropa. Pada saat itu, masyarakat bekerja sebagai nelayan dengan menangkap ikan-ikan di sungai. Mereka pun mendirikan kincir angin dari keuntungan mereka berdagang ikan-ikan hasil tangkapan. Kincir angin ini awalnya difungsikan sebagai tenaga pengering polder kemudian fungsinya meningkan. Selain tenaga pengering, juga menggiling hasil pertanian, memotong kayu, membuat cat dan lain sebagainya.

Terjadinya penurunan jumlah kincir angin menjadi awal dari pembentukan desa buatan ini. Kincir angin yang dibangun pertama kali tahun 1574 ini awalnya berjumlah 600 kemudian terus menurun menjadi 50 kincir angin di tahun 1920. Ini jelas menimbulkan keprihatinan mengingat sejarah industri di Zaans. Untuk itu, desa buatan ini dibentuk.  Kawasan yang masuk dalam European Route of Industrial Heritage ini kini dikelola oleh De Zaansche Molen, yaitu asosiasi yang bertugas melestarikan pabrik industri di wilayah Zaans.

Terdapat 6 kincir angin

Sebenarnya, ada puluhan kincir angin yang dilestarikan di wilayah Zaanstad. Namun, dalam kawasan Zaanse Schans terdapat 6 kincir angin dengan fungsi yang berbeda-beda. Melansir dari Detikcom, kincir angin yang terletak di sepanjang sungai Zaans yaitu De Huisman (pembuatan makanan saus Mustard), De Kat (pembuatan cat), De Gekroonde Poelenburg & Jonge Schaap (penggergajian kayu), De Zoeker & De Bonte Hen (pembuatan minyak). Kemudian ada 2 kincir angin berukuran kecil yaitu De Windhond (pengasah batu) dan De Hadel (menguras air).

Kincir terbaru, Het Jonge Schaap

Kincir-kincir angin lainnya memang telah ada sejak lama. Kincir-kincir itu dulu berpencar, namun kemudian dipindahkan ke dalam satu kawasan ini dan direnovasi hingga seperti sekarang. Pemindahan itu terjadi pada tahun 1961 dan 1974. Berbeda cerita dengan Jonge Schaap yang merupakan kincir terbaru. Didesain oleh Anton Sipman, kincir ini baru diresmikan pada 27 September 2007. Kincir tersebut berfungsi sebagai gergaji yang memotong balok-balok kayu.

Aktivitas yang bisa dilakukan

Di kawasan ini, Sahabat Satutours tak hanya menikmati panorama kincir angin atau berkeliling kawasan saja. Ada banyak aktivitas yang telah tersedia dan menjadi daya tarik tempat wisata ini. Berikut ini serangkaian aktivitas yang memanjakan pengunjung:

1. Melihat pembuatan klompen

Berkunjunglah ke Wooden Shoe Workshop ‘de Zaanse Schans yang merupakan pabrik pembuatan sepatu khas Belanda. Klompen, atau sepatu kayu khas Belanda ini dulunya dipakai untuk beraktivitas oleh para penduduk Belanda. Namun sekarang penggunanya sudah berkurang, dan lebih sering dijadikan souvenir untuk para wisatawan.

Di tempat ini, wisatawan dapat melihat klompen disematkan di dinding. Warna-warna dan motifnya yang indah tentu menarik untuk jadi salah satu spot foto. Lebih menariknya lagi, wisatawan dapat menyaksikan proses pembuatan klompen ini mulai dari memotong balok-balok kayu basah, kemudian dibentuk oleh mesin berteknologi modern hingga berbentuk sepatu. Klompen dijemur baru dilukis dengan motif-motif yang cantik.

2. Mencicipi keju

Keju asli Belanda memang populer di dunia. Dengan keju Gouda yang khas berwarna kuning dibungkus lilin parafin berwarna merah. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut tentu akan membuat Sahabat Satutours ketagihan mencicipinya. Dalam Zaanse Schans terdapat Cheese Farm Catharina Hoeve, pabrik pembuatan keju yang bisa didatangi untuk mencicipi keju ini. Pengunjung disediakan potongan keju kecil-kecil.

Selain mencicipi, wisatawan juga disuguhkan dengan proses pembuatan keju. Menariknya, pengunjung akan dibimbing oleh staf Catharina Hoeve yang berpakaian tradisional Belanda. Staf tersebut akan menceritakan mengenai keju Henri Willig: mulai dari Gouda sampai keju kambing dan keju herba.

3. Membuat coklat sendiri

Cokelat buatan Belanda memang menjadi salah satu buah tangan. Rasanya tak kalah enak dengan cokelat asal Belgia atau Swiss. Jika Sahabat Satutours adalah pecinta cokelat, mampirlah ke salah satu toko mungil bernama Cocoa Lab. Di sana, pengunjung dapat membuat cokelat sendiri menggunakan metode abad ke-17 dan 18.

4. Berkunjung ke Zans Museum

Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan yaitu berkunjung ke Zaans Museum. Di museum ini, pengunjung disajikan dengan koleksi artefak-artefak dari ratusan tahun lalu. Ini memperlihatkan bagaimana kehidupan masyarakat Belanda saat itu.

5. Aktivitas lainnya

Selain empat aktivitas di atas, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan di kawasan ini. Seperti mengunjungi museum-museum lainnya, yaitu Verkade Paviljoen museum coklat dan biskuit, dan Albert Heijn Museum Shop yang merupakan supermarket tertua dan terbesar yang didirikan Albert Heijn tahun 1887. Kemudian menyusuri sungai Zaans menggunakan perahu (boat trip). Ketika siang tiba, wisatawan dapat merasakan makan siang mewah di restoran De Kraai di Zaanse Schans. Sebelum pulang, berbelanja cendera mata di toko-toko yang ada di sana.

Lokasi dan Akses

Zaanse Schans terletak di utara Amsterdam tepatnya di kotamadya Zaanstad, Provinsi North Holland. Sahabat Satutour dapat menuju tour Eropa halal ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Kalau mengendarai mobil, bus atau kereta api dari Bandara Schiphol Amsterdam hanya 30 menit. Sedangkan dari Centrum Amsterdam sekitar 15 menit. Kalau ingin  kereta dari Amsterdam ini bisa menuju Stasiun Pusat Amsterdam. 15 menit kemudian, kereta akan membawa Sahabat Satutours ke Koog-Zaandijk. Turun dari stasiun tersebut, hanya tinggal berjalan kaki selama 10 menit.

Waktu Terbaik

Mengunjungi kawasan Zaanstad dianjurkan selain musim dingin. Sebab, saat musim dingin tak semua kincir angin dibuka untuk umum. Hanya Jonge Schaap yang buka setiap hari. Sedangkan kincir angin lainnya hanya dibuka ketika akhir pekan saja atau sesuai perjanjian.

Begitulah review lengkap destinasi Zaanse Schans Belanda. Karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota, Zaanse Schans ini bisa menjadi opsi yang menarik bagi Sahabat Satutours. Zaanse Schans juga memiliki fasilitas yang lengkap untuk melakukan travel tour Eropa Jakarta.