Biaya Haji Plus Murah

Haji adalah salah satu rukun Islam setelah syahadat, sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan dan zakat fitri. Hukum melaksanakan ibadah haji adalah fardu ‘ain, terutama bagi umat muslim yang mampu secara materi dan kesehatan. Perintah haji sendiri ada di Al-quran surat Ali Imran ayat 97, yang isinya, “mengerjakan haji adalah kewajiban kepada Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mehgadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
Sejarah haji sendiri berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Nabi Ibrahim sudah berusia sangat tua, tapi belum memiliki anak. Istri Nabi Ibrahim, Sarah begitu sedih sampai akhirnya dia menyuruh suaminya untuk menikah dengan Hajar. Dari pernikahannya dengan Hajar, Ibrahim memiliki anak bernama Ismail. Namun kebahagiaan Nabi Ibrahim AS tidak berlangsung lama karena Sarah tidak bisa memendam kesedihan karena tidak bisa memberikan keturunan.
Nabi Ibrahim AS menjadi begitu sedih dan akhinya berdoa kepada Allah SWT. Atas perintah Allah, Nabi Ibrahim AS membawa Hajar dan anak mereka ke Mekah yang daerahnya adalah padang pasir dan gersang. Setelah mengantar Hajar dan Ismail, Nabi Ibrahim AS kembali ke Syam untuk kembali menemui Sarah. Hajar sangat sedih karena Nabi Ibrahim meninggalkannya di daerah yang hanya gurun pasir, tanpa air dan tumbuh-tumbuhan. Lalu Nabi Ibrahim menjelaskan bahwa Allah SWT yang memerintahkan mereka untuk tinggal di sini.
Nabi Ibrahim AS kemudian pergi meninggalkan Siti Hajar dan Ismail untuk menemui istri pertamanya, Sarah di Syam. Ketika sampai di Bukit Kuday yang memiliki lembah behenti dan berdoa untuk keselamatan Siti Hajar dan Nabi Ismail yang diabadikan dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 37, ”Yaa Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Yaa Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rizki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Setelah kepergian Nabi Ibrahim AS di Syam, matahari di Mekkah mulai menyengat dan Ismail yang masih bay menangis kehausan. Siti Hajar lalu berusaha mencari air mlai dari Bukit Shafa sampai ke Bukit Marwa tetapi tidak menemukan air sama sekali. Siti Hajar semakin panik dan mulai putus ada karena dia sudah tujuh kali bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa tanpa menemukan air setetes pun.
Ketika Siti Hajar kembali dari Bukit Marwa, dia melihat ke arah Ismail dan terheran-heran ketika Ismail yang masih bayi berhenti menangis. Dari kaki Ismail yang kecil mengalir air yang cukup deras. Siti Hajar sangat bahagia dan mulai membendung air yang mengalir dengan pasir sambal mengatakan, “zam, zam…” Sejak kejadian itu, mata air dikenal dengan air zam-zam.
Beberapa bulan kemudian, pasukan Kabilah Jurhum melewati daerah yang ditempati Siti Hajar dan Ismail. Saat mereka berada di Bukit Arafah, mereka melihat pasukan burung terbang di atas daerah itu. Mereka lalu berjalan ke daerah itu karena yakin daerah itu ada sumber air. Begitu sampai, mereka terkesima melihat seorang bayi mungil bersama ibunya yang duduk di bawah pohon yang rindang dengan sumber air di dekatnya. Pemimpin Suku Jurhum lalu bertanya, “Siapakah kamu dan siapakah bayi mungil yang ada dalam gendonganmu itu ?” Hajar menjawab : ” Saya adalah ibu dari bayi ini. Ia anak kandung dari Ibrahin AS yang diperintahkan oleh Tuhannya menempatkan kami di wadi ini.”
Melihat ada sumber air di dekat Siti Hajar dan Ismail, pemimpin Suku Jurhum bermaksud untuk tinggal di dekat Siti Hajar, namun Siti Hajar mengatakan, dia akan meminta izin dulu kepada Nabi Ibrahim. Beberapa hari kemudian, Nabi Ibrahim AS datang dan melihat kondisi Siti Hajar dan Nabi Ibrahim. Siti Hajar lalu meminta izin agar Suku Jurhum bisa tinggal berseberangan dengan mereka. Ibrahim AS memberikan izin dan ketika dia kembali di kunjungan selanjutnya, daerah itu sudah ramai dengan banyak orang dari berbagai daerah dan bangsa. Nabi Ibrahim AS cukup senang melihat daerah yang sebelumnya rawan menjadi ramai.
Siti Hajar dan Ismail hidup rukun dengan Suku Jurhum hingga Ismail berumur belasan tahun. Selanjutnya Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk membangun Ka’bah dengan posisi kubah yang sebelumnya telah diberikan kepada Nabi Adam AS. Allah SWT lalu mengutus Malaikat Jibril untuk memberikan ilmu kepada Nabi Ibrahim AS terkait posisi Ka’bah. Ketika membangun Ka’bah, Ismail yang waktu itu sudah menjadi pemuda ikut membantu ayahnya membawa batu dari bukit di sekitar daerah itu.
Ketika pembangunan Ka’bah, Nabi Ibrahim AS dan anaknya membangun Ka’bah setinggi tujuh hasta. Malaikat Jibril juga memberi tahu posisi Hajar Aswad pada posisi semula dan Nabi Ibrahim AS membangun dua pintu Ka’bah yang menghadap ke timur dan ke barat.
Saat selesai pembuatan Ka’bah, Nabi Ibrahim AS dan anaknya melaksanakan haji. Ketika tanggal 8 Dzulhijjah, Malaikat Jibril menyampaikan pesan kepada Nabi Ibrahim AS agar mulai mendistribusikan sumur zam zam ke beberapa tempat mulai dari Arafah sampai Mina. Setelah pendistrubusian air zam zam dan pembangunan baitullah, Nabi Ibrahim berdoa, ” Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berdoa : ” Yaa Tuhanku. jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa dan berikanlah riski dari buah-buahankepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemdian. Allah berfirman : ” Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”. (QS. Al Baqarah : 126)

Semenjak saat itu, kaum muslimin di seluruh dunia melakukan ritual haji ke Ka’bah setiap tahun. Kewajiban berhaji ini adalah untuk mengikuti sejarah Nabi Ibrahim AS dan anaknya hingga sekarang.
Sahabat Satutours, jika Anda ingin melaksanakan ibadah haji sekaligus napak tilas ke beberapa negara, Anda bisa bekerja dengan kami untuk memudahkan perjalanan Anda. Anda bisa memilih untuk mulai mendaftar untuk biaya haji plus murah atau dengan menggunakan haji furoda. Satutours sudah mengajak banyak jamaah untuk melaksanakan haji bersama kami dan sekarang giliran sahabat Satutours untuk menikmati perjalanan bersama kami untuk mendapatkan promo biaya haji plus murah.
Jadi, tunggu apa lagi Sahabat Satutours? Segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk mengikuti Haji Plus Murah, hubungi tim kami untuk menanyakan informasi seputar Haji Plus dan Biaya Haji Plus di line @satutours atau chat via Whatsapp di nomor 081312346366, dan nikmati perjalanan Anda dengan kenyamanan luar biasa dan tanpa rasa khawatir bersama Satutours.