Berikut fasilitas yang biasa di dapatkan jamaah umroh plus turki dari Jakarta

Berikut fasilitas yang biasa di dapatkan jamaah umroh plus turki dari Jakarta untuk anda yang ingin bergabung bersama jamaah satutours yang lainnya, anda bisa menghubungi k ami di 081223452545 atau anda bisa mengunjungi kantor kami yang beralamat di jl.amil no 28C warung buncit jakarta selatan. Berbagai fasilitas dan pelayanan kami berikan untuk anda dan keluarga anda, dengan pelayanan yang kami berikan untuk anda dan keluarga anda, anda dapat menikmati perjalanan ibadah umroh anda dengan kusyu.

 

Perjalanan ibadah umroh sering sekali menjadi perdebatan dan perbincangan dikalangan jamaah, banyak yang menanyakan seharusnya umroh itu berapa hari ya? Untuk menjawab pertanyaan ini harus ada kejelasan antara lama nya perjalanan ibadah umroh dan lamanya melaksanakan ibadah umroh. Setiap travel agen umroh memiliki waktu perjalanan yang berbeda-beda dengan travel yang lainnya, namun pada umumnya untuk perjalanan ibadah umroh plus turki biasanya 9 atau 10 hari. Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan dikarenakan biasanya yang melaksanakan ibadah umroh dengan jamaah yang memiliki keterkaitan dengan pekerjaan sehingga mereka harus mengambil waktu cuti yang pasti. Namun untuk pelaksanaan umrohnya sendiri itu hanya memakan waktu beberapa jam saja, sehingga perlu dibedakan antara waktu prosesi umroh dan waktu paket umroh yang disediakan oleh travel umroh. Karena rukun untuk mengerjakan umroh sendiri terdiri dari niat, tawaf, sa’i dan tahalul serta tertib. Untuk niat biasanya jamaah yang sudah tiba di Madinah beberapa hari kemudian melanjutkan perjalanan untuk ibadah umroh ke kota Makkah, maka niat untuk melaksanakan ibadah umroh biasanya mengambil miqat di Bir Ali, disinilah tempat miqat (berpakaian ihram) bagi jamaah yang ingin memasuki kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.Masjid ini juga dikenal dengan sebutan masjid Syajarah (yang berarti pohon), karena sebagaimana yang telah disebutkan masjid ini dibangun di tempat Nabi pernah berteduh di bawah sebuah pohon (sejenis akasia).

Kemudian, beberapa orang mukmin juga menyebut masjid ini dengan sebutan Masjid Dzul Hulaifah, karena letaknya berada di Distrik Dzul Hulaifah. Jarak dari Masjid Bir Ali ke kota Makkah sebenarnya masih cukup jauh, perlu waktu tempuh 4 sampai 6 jam menggunakan bus. Sebagaimana disyariatkan, ada 3 hal yang harus diamalkan saat mengambil miqat , termasuk miqat di Bir Ali, yaitu pertama mandi sunah ihram dan memakai pakaian ihram (ini biasanya dilakukan saat jamaah di hotel). Kedua, shalat sunah ihram 2 rakaat dan ketiga berniat ihram serta bertalbiyah. Setelah mengambil miqat di Bir Ali kita melanjutkan perjalanan ke kota Makkah dengan menggunakan bis,dan dari ini semua larangan-larangan ihram dimulai dan setibanya di Makkah kita akan melanjutkan dengan ibadah thawaf.

Ibadah thawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad ( tempat batu hitam ) dengan menjadikan Baitullah sebelah kiri , selain Hajar Aswad sebagai tanda awal dan akhir thawaf, jamaah uroh dan haji juga bisa melihat di lantai ada garis hijau yang lurus ke arah dinding Masjidil Haram. Di dinding Masjidil Haram, sebelah kanan jamaah umroh dan haji ada lampu hijau sebagai tanda juga. Jika telah selesai 7 putaran maka shalatlah dua raka’at deka/dibelakang maqam Ibrahim. Setelah selesai shalat jamaah dianjurkan untuk meminum air zam-zam yang tersedia diberbagai sudut. Apabila telah melaksanakan thawaf selanjutnya melaksanakan ibadah sa’i.

Sa’i ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali juga. Pada mulanya, hendaknya sa’i dimulai dengan langkah-langkah biasa, sampai dekat dengan tanda pertama berwana hijau, kira-kira sejauh enam hasta.

Dari tempat itu hendaknya jamaah mempercepat langkah atau berlari-lari kecil sehingga sampai di tanda hijau yang kedua, kemudian dari sana berjalan kembali dengan langkah-langkah biasa. Apabila telah sampai di bukit Marwah hendaknya menaiki bukit Marwah seperti yang dilakukan ketika di bukit Safa. kemudian menghadap ke arah kiblat lalu berdo’a. Begitulah selanjutnya sampai tujuh kalli lintasan. Setelah selesai melaksanakan sa’i maka selanjutkan melaksanakan tahallul . Tahallul secara harfiah artinya dihalalkan, dalam haji dan umroh maksudnya adalah diperbolehkannya jamaah dari larangan/pantangan ihram. Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal dengan 3 helai rambut, untuk laki-laki disunnahkan untuk mencukur habis semua rambutnya.